Jumat, 09 Agustus 2019

Obat dan Pengobatan Penyakit Hepatitis B

Obat dan Pengobatan Penyakit Hepatitis B – menderita sebuah penyakit tentu saja akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari obat. Pengobatan apapun akan dilakukan sepanjang bisa menyembuhkan. Tergolong penyakit berat, bagaimana pengobatan yang harus dijalani oleh penderita penyakit hepatitis b
Obat dan Pengobatan Penyakit Hepatitis B
Hasil USG Penderita Hepatitis B
Bicara mengenai pengobatan ya harus ke dokter. Berkonsultasi dan mengikuti pengobatan yang diberikan oleh orang yang kompeten. Gambarannya seperti apa, apa yang harus dilakukan jika mengidap penyakit ini? 

Kalau bicara mengenai obat hepatitis tipe ini maka ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah penderita yang sudah positif dengan hepatitis b akut. Kedua adalah yang menderita infeksi hepatitis kronik. 

Jenis infeksi akan menentukan bagaimana metode pengobatan yang harus dilakukan. Berbeda satu sama lain. Sekedar untuk gambaran mari kita bahas sedikit mengenai pengobatan untuk dua jenis infeksi tersebut. 

A. Pengobatan Hepatitis B Akut 

Infeksi hepatitis b ada dua macam atau dua fase, pertama ada infeksi akut dan yang kedua adalah kronis. Untuk jenis yang pertama yaitu hepatitis b akut menurut banyak sumber tidak memerlukan langkah penanganan khusus untuk mengatasinya. 

Kenapa bisa demikian? Ya, untuk diketahui, infeksi akut dapat pulih sendiri dalam beberapa bulan ke depan. Infeksi ini juga dapat sembuh atau pulih dengan sendirinya. Makanya infeksi ini dapat sembuh meski penderita tidak menjalani peawatan di rumah sakit. 

Yang perlu dipastikan adalah ketika mengalami gajala-gejala penyakit ini hendaknya seseorang langsung berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau dokter. Hal ini agar dokter bisa segera mendiagnosa apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh. 

Dengan berkunjung ke dokter maka akan segera diketahui apakah seseorang sedang mengalami atau menderita infeksi hepatitis b akut. Ketika kondisi sudah jelas maka dokter akan menentukan langkah penanganan yang diperlukan. 

Pada kondisi tertentu penderita akan dirawat sesuai dengan gejala yang dialami. Perawatan di rumah sakit untuk jenis infeksi akut bertujuan untuk memberikan istirahat total kepada penderita. 

Selain itu juga untuk memantai apakah diperlukan tindakan tertentu atas gejala yang ditemui pada pasien. Misalnya ketika pasien mengalami dehidrasi karena muntah dan diare maka dokter akan memberikan obat yang sesuai. 

Meski di atas disebutkan bahwa infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya tetapi seseorang yang memiliki gejala hepatitis b akut harus tetap ke dokter. Tidak disarankan membiarkan gejala yang dialami begitu saja tanpa menghubungi dokter. 

B. Pengobatan Hepatitis B Kronis 

Fase infeksi kedua dari penyakit ini adalah fase kronis. Pada fase ini, penyakit hepatitis b kronik memerlukan penanganan yang sangat serius. Seseorang tentu tidak bisa menyimpulkan sendiri apakah dia terkena penyakit ini. Apalagi sampai menyimpulkan itu infeksi kronis. 

Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki gejala penyakit ini hendaknya segera menghubungi dokter. Setelah menghubungi dokter maka nanti akan dilakukan diagnosa dan penanganan yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. 

Untuk sekedar pengetahuan, seseorang yang menderita infeksi HBV kronis membutuhkan pengobatan memadai. Penderita bisa mendapatkan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang untuk mencegah kerusakan organ hati penderita. 

Pengobatan penderita hepatitis b kronis tergantung pada kondisi penderita. Jenis dan penanganan akan ditentukan oleh dokter ahli. Beberapa tindakan yang mungkin akan dilakukan pada penderita misalnya mulai dari uji laboratorium untuk mengetahui lebih jauh mengenai kondisi pasien.

Uji laboratorium bisa sesuai dengan kondisi badan. Meliputi apa saja, bisa USG, Rontgen dan lainnya. Bisa juga uji lab darah, cairan dahak dan uji lab lain yang diperlukan.

Setelah ada kesimpulan yang pasti dan menyeluruh pasien mungkin juga bisa mendapatkan pengobatan berupa pemberian obat antivirus sampai pada prosedur cangkok organ. 

Sekarang sudah ada obat untuk infeksi untuk penyakit ini. Meski demikian, kemungkinan obat-obatan yang ada tidak bisa sepenuhnya menghilangkan virus tersebut. Infeksi pada penyakit ini akan menyerang oragan hati. Maka dari itu organ hati harus dipantau secara berkala. 

Pada kenyataannya, ada penderita yang memiliki kekebalan kuat dan mencegah kerusakan organ hati oleh virus ini. Meski begitu banyak juga yang sampai mengakibatkan kerusakan organ hati hingga organ tidak bisa berfungsi. Pada kasus seperti ini penanganan yang dilakukan umumnya berupa cangkok organ. 

Demikian tadi sedikit gambaran mengenai pengobatan penyakit hepatitis b yang bisa ditempuh. Mudah-mudahan informasi yang disampaikan bisa bermanfaat bagi kita semua. Jaga selalu kesehatan, tetap sehat dan semoga terhindar dari penyakit hepatitis b. Salam sehat.
Previous Post
Next Post
Related Posts

0 komentar: