Kamis, 08 Agustus 2019

Gejala Infeksi Virus Hepatitis B

Gejala yang Terjadi pada Infeksi Virus Hepatitis B – bicara penyakit yang paling baik adalah melakukan pencegahan sedini mungkin. Tahu apa gejala yang dirasakan adalah bekal awal untuk menangani penyakit serius. Begitu juga dengan penyakit hepatitis. Lebih cepat dideteksi maka lebih cepat ditangani. 
Foto: Ilustrasi
Kita tahu, hepatitis adalah penyakit berat yang harus ditangani dengan serius. Jangan sampai terlambat. Kalau bisa dilakukan pencegahan. Kalau sudah terjangkit maka harus secepat mungkin diketahui. 

Cara mengetahui kita terkena panyakit ini bagaimana, ya dari gejala. Langkah awalnya adalah kita harus peduli dengan apa yang dirasakan. Kita harus tanggap jika ada indikasi mengarah pada infeksi virus ini. 

Bahkan, agar bisa melakukan yang terbaik maka kita perlu sangat peka. Kenapa begitu, karena infeksi virus hepatitis b ini gejalanya tidak akan langsung terlihat dari luar. Bahkan orang yang terinfeksi sekalipun kadang tidak menyadarinya. 

Kenapa bisa begitu? Karena, umumnya gejala –gejala dari penyakit ini akan timbul setelah infeksi cukup serius. Di waktu awal, infeksi cukup sulit untuk dilihat. Gejala-gejalanya tidak akan langsung terlihat. Bahkan dalam beberapa kasus ada yang sama sekali tidak muncul gejala. 

Maka dari itu banyak juga yang tidak menyadari dirinya sudah terinfeksi. Sejak menginfeksi, virus ini biasanya berkembang selama 1 – 5 bulan sejak terjadi pajanan terhadap virus sampai kemunculan gejala pertama. 

Gejala tersebut biasanya akan hilang dalam waktu 30-90 hari. Hal ini menyebabkan banyak kasus akhirnya terlambat ditangani. Lalu, apa saja gejala-gejala yang bisa timbul jika terinfeksi penyakit ini? Berikut beberapa gejala hepatitis B yang bisa terlihat. 

1) Kehilangan nafsu makan 
Yang pertama adalah mengenai nafsu makan. Seseorang yang menderita penyakit ini bisa kehilangan nafsu makan. Terjadinya penurunan nafsu makan ini bisa menjadi salah satu indikasi untuk waspada dan mengetahui lebih jauh penyebabnya. Meski begitu gejala ini tentunya akan diikuti dengan gejala lain. 

2) Mual dan muntah 
Selain kehilangan nafsu makan, penderita juga akan merasakan mual dan muntah. Mual dan muntah ini adalah kejala kedua yang patut dicurigai. Jika mengalami gejala seperti ini hendaknya jangan diabaikan. Lebih baik segera menghubungi dokter apalagi jika terdapat gejala lainnya. 

3) Diare 
Gejala lain yang bisa timbul adalah adanya diare. Jika mengalami penurunan nafsu makan, mual dan muntah apalagi diikuti dengan tanda ketiga ini sebaiknya waspada. Memang, bisa saja diare biasa tetapi kita tetap perlu waspada. 

4) Penurunan berat badan 
Logikanya, kalau tidak nafsu makan, mengalami perut yang tidak enak seperti mual dan muntah apalagi diiringi dengan diare tentu akan terjadi penurunan berat badan. Tapi ada penurunan berat badan ini yang seolah tidak wajar. 

4) Gejala yang menyerupai flu
Gejala mirip flu ini seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala, dan demam tinggi (sekitar 38ºC atau lebih). Selain beberapa gejala tadi, penderita juga akan mengalami gejala seperti terserang flu mulai dari lelah, nyeri tubuh, sakit kepala dan juga demam. 

5) Nyeri perut 
Selain itu, penderita hepatitis b juga akan merasakan nyeri pada perut. Nyeri ini berasal dari daerah dimana organ hati berada. Hal ini karena virus akan menyerang organ tersebut dan bisa mengakibatkan kerusakan organ. 

6) Lemas dan lelah 
Penderita juga akan merasa sering lemas dan lelah. Lemas dan lelah tentu tidak bisa berdiri sendiri tanpa diikuti gejala lain. Kalau hanya lemas dan lelah saja tanpa ada gejala lain mungkin tidak apa-apa tetapi jika dibarengi dengan berbagai gejala lain sebaiknya segera konsultasi ke dokter. 

7) Sakit kuning
Yang berikutnya adalah kulit dan bagian mata penderita akan menguning. Gejala ini sering disebut dengan sakit kuning. Penyebabnya adalah senyawa hasil limbah sel darah merah yang tidak dapat dilenyapkan oleh hati yang mengalami kerusakan. Senyawa ini juga dapat mengubah warna urine menjadi kuning pekat dan warna tinja menjadi pucat. 

Lain halnya dengan penderita Hepatitis B Jangka Panjang (Kronis) dimana gejalanya cenderung lebih ringan dan tidak konstan. Sebagian besar penderita penyakit ini tidak mengalami gejala yang signifikan. 

Berkaitan dengan gejala-gejala tersebut yang terpenting adalah penderita harus tetap berhati-hati karena penderita hepatitis B yang tidak menjalani pengobatan dapat mengalami komplikasi serius. Bisa menjadi sirosis atau bahkan inflamasi hati. (Ref: alodokter.com) 

Kalau dirasakan, gejala-gejala seperti di atas akan terlihat ringan. Seringkali orang tidak akan sadar jika sebenarnya memiliki gejala yang mengarah pada kemungkinan terkena penyakit ini. Sebagai contoh, di masyarakat mual dan muntah bisa saja dikaitkan dengan gangguan masuk angin. 

Lelah dan mengantuk bisa dikira hanya karena kurang istirahat. Padahal, tanda-tanda seperti itu jika diikuti dengan tanda lainnya harus diwaspadai. 

Yang jelas, gejala penyakit hepatitis b ini harus benar-benar diwaspadai. Sebaiknya jika ada indikasi ke penyakit ini seseorang lebih baik segera menghubungi petugas kesehatan. Jangan sampai diabaikan dan dibiarkan saja. Kalau dideteksi lebih awal maka bisa segera dilakukan tindakan yang diperlukan. 

Kiranya itu saja. Mudah-mudahan kita semua bisa terhindar dari bahaya penyakit hepatitis. Semoga saja kita tidak akan pernah berurusan dengan penyakit tersebut. Tetap waspada dan jangan lupa jaga kesehatan.
Previous Post
Next Post
Related Posts

0 komentar: