Rabu, 07 Agustus 2019

Hepatitis B adalah…? Gejala, Penyebab, Penularan dan Pengobatan

Hepatitis B adalah…? Apasih sebenarnya? Kenapa terdengar begitu mengerikan dan menjadi momok di masyarakat? Kata “hepatitis” kalau di dengar di lingkungan pendidikan, misalnya di sekolah kesehatan, tidak akan begitu mengerikan. Lain kalau kita mendengarnya di lingkungan masyarakat. 
Pemeriksaan Hepatitis B Virus (HBV) DNA Kuantitatif
Hasil Pemeriksaan Hepatitis B Virus (HBV) DNA Kuantitatif
Sesuai konteks, sesuatu yang tampaknya sederhana bisa menjadi tidak sederhana. Sesuatu yang serius bisa terdengar ringan. Begitu juga dengan apa yang akan kita bahas. Meski sebagian besar tahu benar seberapa serius kata “hepatitis” ini. 

Untuk renungan, untuk pertimbangan dan mungkin sebagai pencegahan kita akan belajar mengenai penyakit ini. Kita akan ulas lebih jauh bagaimana ciri, penyebab, pencegahan dan bahkan sampai pada pengobatan dari penyakit ini. 

Tujuannya jelas, dengan mengetahui lebih jauh mudah-mudahan kita semua terhindar dari bahaya penyakit infeksi virus ini. Kita mulai dari definisinya terlebih dahulu. Supaya tidak gagal paham. 

A. Mengenal Istilah Hepatitis B 

Pasti sebagian besar sudah tahu, hepatitis adalah sebuah penyakit. Penyakit yang mematikan. Katanya, tapi penyakit seperti apa sih? Apa pengertian hepatitis B ini, definisi-nya seperti apa? Supaya lebih jelas kan. 

Secara sederhana bisa dikatakan bahwa hepatitis b sebuah penyakit akibat infeksi virus. Virus tersebut bernama HBV (hepatitis b virus). Jadi, nama penyakit ini sesuai dengan nama virus penyebabnya. Nah, itu kalau dari namanya. Lalu penyakitnya sendiri seperti apa? 

1) Gejala hepatitis b 
2) Penyebab hepatitis b 
3) Penularan hepatitis b 
4) Hepatitis b adalah pdf 
5) Pengobatan hepatitis b 
6) Hepatitis b bisa sembuh 
7) Obat hepatitis b paling ampuh 
8) Makanan menyembuhkan hepatitis b 

Kalau tadi disebutkan ada infeksi lalu bagian apa yang terinfeksi oleh penyakit ini? Perlu diketahui, penyakit ini merupakan infeksi organ hati manusia. Jadi yang diserang adalah hati seseorang. Pada keadaan yang parah, infeksi ini dapat menyebabkan organ hati tidak bisa berfungsi. Supaya lebih jelas mari perhatikan kutipan berikut. 

Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B bisa menyebabkan kondisi akut dan kronis pada pasien. Jika sudah memasuki level kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Jika tidak segera ditangani, pendertia hepatitis B kronis berisiko terkena sirosis, kanker hati, atau gagal hati. (Sumber: alodokter.com) 

Dari penjelasan di atas jelas sekali bagaimana beratnya jenis penyakit yang satu ini. Penyakit ini bisa sampai membuat kondisi akut dan kronis pada orang yang menderitanya. Benar-benar mengerikan ya. Yang namanya penyakit yang sudah akut dan sudah kronis biasanya memang bisa mengancam keselamatan. 

Lebih parahnya lagi, orang – orang yang terinfeksi virus ini, tidak menyadari kalau mereka sudah terinfeksi. Pada umumnya di beberapa negara penyebaran hepatitis B adalah melalui ibu ke anak. Itulah sebabnya hepatitis menjadi masalah serius yang harus diperhatikan. 

B. Gejala - Gejala 

Kalau sakit tentu ada gejalanya. Terkena penyakit, ringan atau berat tentu ada cirinya. Bagaimana dengan hepatitis b ini? Penyakit yang satu ini beda. Kebanyakan gejala akan timbul setelah infeksi cukup serius. 

Kalau menyerang seseorang, hepatitis B sulit dikenali. Gejala-gejalanya tidak akan langsung terasa. Ada yang sama sekali tidak muncul. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Itulah sebabnya penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang cukup berat. 

Sejak menginfeksi, virus ini biasanya berkembang selama 1-5 bulan sejak terjadi pajanan terhadap virus sampai kemunculan gejala pertama. Karena itu, banyak kasus yang akhirnya terlambat ditangani. 

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hepatitis B lantaran gejalanya yang tidak terlalu terasa. Akibatnya, ketika penyakit ini terdeteksi, kondisi pengidap sudah dalam tahap yang parah. 

Bila tidak segera ditangani, pengidap hepatitis B kronis berisiko terkena sirosis, kanker hati atau gagal hati. Secara umum, berikut beberapa gejala hepatitis B yaitu nafsu makan menurun, mual dan muntah, perut bagian bawah terasa nyeri dan sakit kuning. Selain itu, gejala menyerupai flu, seperti lelah, badan terasa nyeri, dan sakit kepala juga akan dirasakan oleh seseorang yang terinfeksi. (Sumber: www.halodoc.com) 

Melihat beberapa gejala tersebut tentu tidak akan bisa langsung menerka. Akan cukup sulit juga jika hanya memperhatikan gejala di atas untuk menentukan apa yang terjadi pada seseorang. Tentunya, beberapa gejala di atas bisa ditindaklanjuti dengan menghubungi petugas kesehatan. Lebih jelas mengenai gejala - gejala penyakit ini silahkan baca gejala hepatitis b.

C. Penularan Virus HBV 

Kalau menggali informasi mengenai penyakit ini mungkin anda akan terkejut. Di masyarakat, informasi yang banyak beredar adalah bahwa penyakit ini menular. Kata “menular” ini memiliki konotasi mengerikan jika dikaitkan dengan sebuah penyakit. 

Nyatanya, apakah benar infeksi virus ini bisa menular? Kalau benar, bagaimana cara penularan penyakit hepatitis b tersebut? Apakah sama seperti yang ditakutkan banyak orang? Tentu perlu dipelajari lebih jauh agar jangan salah paham. 

Memang benar, hepatitis B ini adalah jenis penyakit hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Setiap orang dari semua golongan umur bisa terkena infeksi dari virus tersebut. 

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan virus Hepatitis B ini menular. Secara vertikal, cara penularan terjadi dari Ibu yang mengidap virus Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan atau segera setelah persalinan. 

Secara horisontal, penularan virus dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, tusuk jarum, dan transfusi darah. Selain itu penyebaran juga dapat melalui penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama (hanya jika penderita memiliki penyakit mulut (sariawan, gusi berdarah,dll), lendir (berciuman) atau luka yang mengeluarkan darah serta hubungan seksual dengan penderita. (Sumber: Wikipedia) 

Dari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa penyakit ini memang menular. Penularannya jelas yaitu seperti yang dijelaskan di atas. Jadi, tidak bisa menular sembarangan ya. Kalau hanya menjenguk orang yang menderita penyakit ini sih tidak akan menular. Kecuali ada kontak cairan tubuh.

Meski dikatakan menular, sebenarnya tidak semua yang positif Hepatitis B berbahaya. Dari hasil pemeriksaan darah, dapat terungkap apakah ada riwayat pernah kena dan sekarang sudah kebal, atau bahkan virusnya sudah tidak ada. 

Selain itu, bagi pasangan yang hendak menikah, tidak ada salahnya untuk memeriksakan pasangannya untuk mencegah penularan penyakit ini dikemudian hari. 

Demikian tadi sedikit penjelasan bagaimana virus atau penyakit ini bisa menular dari satu penderita ke orang lain. Dengan mengetahui cara penularannya diharapkan kita bisa mencegahnya. Lebih jauh silahkan baca cara penularan hepatitis b.

D. Obat dan Pengobatan 

Bicara mengenai penyakit tentu tidak lengkap jika tidak membahas mengenai pengobatannya. Begitu juga dengan penyakit yang satu ini. Sebenarnya orang awam tidak bisa bicara mengenai pengobatan. Kecuali hanya dari berdasarkan pengalaman saja. 

Sebelum bicara mengenai obat dan pengobatan, harus diketahui dulu bahwa penyakit ini terdiri dari dua jenis. Yang pertama adalah kategori akut dan yang kedua kategori kronik. Menurut literatur yang penulis pelajari, misalnya dari aladokter.com, penyakit hepatitis b akut tidak memerlukan langkah khusus untuk mengatasinya. 

Infeksi akut biasanya diderita oleh orang dewasa dan umumnya gejalanya akan hilang dengan sendirinya. Infeksi hepatitis akut bisa pulih sendiri dalam beberapa bulan dan dapat sembuh tanpa menjalani perawatan di rumah sakit.

Meski begitu penderita tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli atau dokter spesialis penyakit dalam. 

Berbeda dengan yang akut, hepatitis b kronik memerlukan penanganan yang sangat serius. Infeksi kronik membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang untuk mencegah kerusakan organ hati penderita. 

Meski sekarang sudah ada obat untuk infeksi ini namun kemungkinan obat-obatan yang ada tidak bisa sepenuhnya menghilangkan virus tersebut. Organ hati penderita akan diserang pada jenis infeksi ini. Oleh karena itu organ hati harus dipantau. 

Pada kenyataannya, ada penderita yang memiliki kekebalan kuat dan mencegah kerusakan organ hati oleh virus ini. Meski begitu banyak juga yang sampai mengakibatkan kerusakan organ hati hingga organ tidak bisa berfungsi. Pada kasus seperti ini penanganan yang dilakukan umumnya berupa cangkok organ. 

Itulah tadi sedikit gambaran untuk masalah pengobatan dari penyakit ini. Untuk lebih jelas dan lebih pasti tentu kita harus berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis penyakit dalam. Mudah-mudahan saja dengan pembahasan ini kita bisa mendapatkan sedikit gambaran mengenai bahayanya penyakit hepatitis b. Itu saja. Salam sehat. 
Previous Post
First
Related Posts

0 komentar: